Menurut analis Taiwan, Trendforce, pembuat ponsel mobile yang tidak bisa menjual 35 juta ponsel setiap enam bulan atau mencapai tiga persen dari pasar global, akan mati. Hal inilah yang tampaknya dialami oleh BlackBerry.
Dilansir Theregister, Jumat (15/11/2013), BlackBerry akan tercekik oleh rantai pasokannya sendiri. Minimnya penjualan smartphone baru BlackBerry diprediksi akan mengakibatkan kehancuran bagi perusahaan.
Analis juga mengungkap ramalan mengenai pasar mobile. Ramalan tersebut mengungkap, produsen ponsel yang tidak bisa mencapai angka penjualan 35 juta unit tersebut, maka produsen ponsel akan kesulitan dalam memperoleh komponen dan material di harga yang baik untuk memproduksi ponsel berikutnya.
Ini merupakan berita buruk, karena bisa mengakibatkan ketidakmampuan manufaktur untuk menyesuaikan atau menurunkan harga produk. Harga eceran akan tinggi dan akan menjadi kerugian bagi perusahaan apabila sepi pembeli, mengingat tren harga di pasaran umumnya lebih rendah.
Harga produk yang tinggi dianggap hanya menjadi jebakan bagi perusahaan. Trendforce mengatakan, Qualcomm dan Mediatek telah berhasil memfasilitasi lonjakan permintaan smartphone di kelas menengah hingga kelas low-end.
Jika apa yang diungkap analis Taiwan ini benar, maka ini menggambarkan badai yang sempurna, di mana BlackBerry harus berjuang keras untuk memperbaiki kondisi yang ada. Dibutuhkan inovasi baru untuk dapat melawan kompetitor seperti Apple atau platform Android
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori dengan judul BlackBerry 'Tercekik', Minimnya Penjualan Smartphone. Jika kamu suka, jangan lupa like dan bagikan keteman-temanmu ya... By : info teknologi
Ditulis oleh:
kd - Saturday, November 16, 2013
Belum ada komentar untuk "BlackBerry 'Tercekik', Minimnya Penjualan Smartphone"
Post a Comment